Konsep Pembuatan Script Game
Apa itu game ?
Dalam kamus bahasa
indonesia “game” diartikan permainan. Permainan adalah bagian dari bermain dan
bermain juga bagian dari permainan, keduanya ini saling berhubungan. Permaian
merupakan kegiatan kompleks yang didalamnya terdapat peraturan, play dan
budaya. Sebuah permainan ialah sebuah sistem dimana pemain terlibat dalam
konflik buatan, disini pemain bernteraksi dengan sistem konflik dalam
permaianan ialah rekayasa atau buatan, dalam permainan terdapat peraturan yang
bertujuan untuk membatasi perilakuk pemain dan juga menentukan permainan.
Game berasal dari bahasa
inggris yang artinya dasar permainan. Permainan dalam hal ini merujuk pada
pengertian kelincahan intelektual yang juga dapat diartika sebagai arena
keputusan dan juga aksi permainnya. Dalam, game ada target-target yang dingin dicapai
pemainnya.
Desain Skenario
Pada sebuah game untuk
menggambarkan bagaimana game tersebut akan dibuat dinamakan GDD( Game Design
Document). GDD tersebut merupakan acuan yang digunakan oleh para anggota tim
pengembang dalam pembuatan game. Hal itu sesuai dengan pendapat yang
dikemukakan oleh Bob Gates (2004), “pembuatan game akan dimulai dari pembuatan
game desain dokumen. Game desain dokumen digunakan untuk menjadi landasan
pengembangan game tersebut, dan untuk menarik minat pembaca serta menginformasikan
gambaran keseluruhan game yang akan dibuat kepada tim pengembang”.
GDD bisa dikatakan
sebagai living document, yang berarti perubahan bisa dilakukan sesuai dengan
kebutuhan baru. Akan tetapi jika terlalu sering melakukan perubahan akan
menyebabkan implementasi pada sebuah game akan terganggu. Dengan adanya game
desain dokumen yang detail akan mampu memberikan gambaran lengkap bagi seluruh
tim sehingga proses pengembangan game lebih efektif dan efisien.
Pada penjelasan barusan
sudah menyinggung mengenai perancang game, terdapat empat bagian pada saat
perancangan game yakni:
Pemimpin Desainer
Orang yang menggerakan
konsep game tersebut menjadi lebih menarik dan membuat game tersebut memiliki
nilai artistik didalamnya.
2. Game Mechanic Designer
Orang yang membuat suatu aturan pada
sebuah permainan, sehinggan permainan tersebut tidak berat sebelah
atau bisa dikatakan seimbang.
3. Tingkat Desainer atau Lingkungan
Desainer
Orang yang bertanggung jawab dalam
membuat lingkungan permainan, agar pada sebuah game menjadi lebih
real.
4. Writter
Seseorang yang bertanggung jawab
dalam membentuk suatu narasi dalam game. Dimulai dari alur cerita,
hingga apa saja yang harus dilakukan pemain pada saat memainkan game tersebut.
Oleh karena itu penulis harus bekerja sama dengan desainer utama dalam
pembuatan skenario game.
Script
Perkembangan teknologi
komputer sangat mempengaruhi perkembangan yang ada dalam dunia game.
Pembentukan karakter pada game semakin mendekati dengan keadaan sebenarnya pada
dunia nyata. Ketika proses pembuatan game membutuhkan susunan yang lebih
kompleks, timbulah kebutuhan untuk memisahkan konten (desain perilaku) dari mesin.
Kehandalan seorang desainer game benar-benar dibutuhkan untuk merancang
perilaku yang luas dari karakter. Banyak tersedia berbagai macambentuk bahasa
pemrograman yang ada. Tentunya dari semuanya itu memiliki kelebihan dan
kekurangan sendiri-sendiri. Maka game developer harus benar-benar jeli dalam
memilih bahasa dan menyusun script untuk membuat suatu game, agar nantinya game
dapat berjalan lancar, tanpa bug, dan mampu menjalankan script dengan kebutuhan
hardware seminimum mungkin.
Pemrograman suatu game
bisa menggunakan berbagai macam jenis bahasa pemrograman. Diantaranya yang
terkenal adalah C++, C dan Java. Proses pembuatan game modern bisa memakan
waktu 1-3 tahun untuk menyelesaikannya. Lamanya suatu pengembangan bergantung
pada sejumlah faktor, seperti genre, skala, platform pengembangan dan jumlah
aset. C++ biasa digunakan untuk membuat game engine. Game engine berfungsi
sebagai “Middleware” atau jembatan antara Brainware (pembuat game) dan game itu
sendiri. Game engine bisa membuat proses pembuatan sebuah game menjadi lebih
cepat dan efisien karena game engine layaknya sebuah template yang “reuseable”.
A.
Pilihan Bahasa Pemrograman
Walaupun terdapat banyak
sekali pilihan bahasa pemrograman untuk membuat game, namun pada intinya bahasa
tersebut harus memenuhi syarat sebagai berikut :
a). Speed
Bahasa scripting untuk
game harus mampu berjalan secepat mungkin. Jika kita berniat untuk menggunakan
banyak script untuk perilakukarakter dan kejadian di level game, maka
scriptakan perlu untuk mengeksekusi sebagai bagiandari loop game utama. Ini
berarti bahwa scriptyang lambat akan memakan waktu yang kita butuhkan untuk
membuat suatu adegan,menjalankan mesin fisika, atau menyiapkan audio.
b). Kompilasi dan
Interpretasi (penyusunan dan penafsiran)
Bahasa scripting secara
luasdiinterpretasikan,melalui susunan serangkaian byte. Penafsiran bahasa
diambil melalui formatteks. Interpreter melihat setiap baris, penyusunan
bekerja sesuai yang maksud dari script, danmelakukan tindakan yang spesifik.
Bahasa byte-terkompilasi dikonversi dari teks ke formatinternal, yang disebut
byte code. Kode byte biasanya jauh lebih padat daripada format teks.Karena kode
byte dalam suatu formatdioptimalkan ketika dieksekusi, agar dapat berjalan
lebih cepat
c). Re-Entrancy (ikut
serta ulang)
Fungsi ini sering berguna
untuk memanggil script menjadi diikutsertakan ulang. Mereka dapat berjalan
untuk sementara waktu, dan ketika anggaran waktu telah habis script akan dapat
ditunda. Ketika script selanjutnya mendapatkan beberapa waktu kembali, maka
akan dapat menjalankan kembali script yang ditunda sebelumnya.
B.
Embedding (penanaman)
Embedding berhubungan
dengan ekstensibilitas. Sebuah bahasa yang tertanam dirancang untuk dimasukkan
ke dalam program lain. Ketika kita menjalankan bahasa scripting dari
workstation, biasanya akan menjalankan program khusus untuk menafsirkan file
source code. Dalam game, sistem scripting perlu dikontrol dari dalam program
utama. Game yang menentukan jalannya script harus dijalankan dan harus dapat
memberitahu mesin terkait bahasa scripting yang cocok untuk memproses script
tersebut.
C.
Memilih sebuah bahasa
Sejumlah besar bahasa
scripting tersedia, dan banyak dari mereka yang dirilis di bawah lisensi yang
cocok untuk dimasukkan dalam sebuah game. Secara tradisional, sebagian besar
bahasa scripting dalam game telah diciptakan oleh pengembang khusus untuk kebutuhan
mereka sendiri. Dalam beberapa tahun terakhir telah ada minat dalam bahasa
off-the-shelf, yang kebanyakn diterapkan pada suatu game engine.
Beberapa mesin game
komersial dilengkapi dengan dukungan bahasa scripting ini (Unreal dan Quake
oleh id Software, misalnya). Hal ini memberikan solusi lengkap dalam efisiensi
waktu pembuatan game, karena sebagian besar bahasa yang ada yang digunakan
dalam game pada awalnya tidak dirancang untuk tujuan ini. Namun penggunaan
bahasa off-the-shelf ini memiliki hubungan dengan kelebihan dan kekurangan yang
perlu dievaluasi sebelum kita membuat pilihan.
D.
Bahasa Open Source
Banyak bahasa scripting
game populer yang dirilis di bawah lisensi open source. Software open-source
dirilis di bawah lisensi yang memberikan hak user untuk memasukkannya ke dalam
perangkat lunak mereka sendiri tanpa membayar biaya tambahan. Beberapa lisensi
open source mengharuskan user membebaskan produk open source yang baru dibuat.
Ini jelas tidak cocok bagi game komersial.
Contoh bahasa yang sering
digunakan
1. Lua
Lua adalah bahasa
prosedural sederhana yang dibangun dari dasar ke atas sebagai bahasa embedding.
Desain bahasa didorong oleh ekstensibilitas. Tidak seperti kebanyakan bahasa
embedded, hal ini tidak terbatas untuk menambahkan fungsi baru atau tipe data
di C atauC + +. Cara kerja bahasa Lua juga dapat men-tweak. Lua memiliki
sejumlah kecil core library yang menyediakan fungsionalitas dasar. Core yang relatif
tanpa sifat khusus merupakan bagian objek tersebut, bagaimanapun. Dalam game
anda tidak mungkin membutuhkan library untuk memproses apa pun kecuali
matematika dan logika. Core kecilini mudah dipelajari dan sangat fleksibel.
2. Python
Python adalah mudah
dipelajari, bahasa scripting berorientasi objek dengan ekstensibilitas baik dan
dukungan embedding. Python menyediakan dukungan yang sangat baik untuk pemrograman bahasa campuran, termasuk
kemampuan untuk secara transparan memanggil Cdan C + + dari Python. Python
memiliki dukungan untuk fungsi re-entrant sebagai bagian dari bahasa inti dari
versi 2.2 dan seterusnya (disebutGenerator). Python memiliki sejumlah besar
library yang tersedia untuk itu dan memiliki komunitas yang sangat besar dari
usernya. Pengguna python memiliki reputasi untuk menolong, dan
newsgroupcomp.lang.python merupakan sumber troubleshooting dan saran yang
sangat baik. Kelemahan utama Python adalah dalam kecepatan dan ukuran. Meskipun
mengalami kemajuan signifikan dalam kecepatan eksekusitelah dibuat selama
beberapa tahun terakhir,namun masih terasa lambat ketika dijalankan. Python
bergantung pada lookup tabel hash (olehstring) bagi banyak operasi fundamental
(fungsi panggilan, akses variabel, object-oriented programming). Hal ini
menambahkan banyak biaya overhead.
Referensi
https://duniapendidikan.co.id/pengertian-games/
diakses 28 April 2020
https://septianbudiuntoro.wordpress.com/2016/03/12/konsep-pembuatan-script-game-komputer/
diakses 28 April 2020
http://sigitdraya.blogspot.com/2016/03/konsep-pembuatan-script-game-komputer.html
diakses 28 April 2020
http://yogafirdauss.blogspot.com/2016/03/konsep-pembuatan-script-game-computer_62.html
diakses 20 April 2020
Komentar
Posting Komentar